Search This Blog

Friday, April 9, 2010

STRATEGIC ADVANTAGES PT. Astra Honda Indonesia


Competitive Forces

1.      Rivalry of Competitors
a.      Pesaing-pesaing dari Honda seperti Yamaha, Suzuki, dll yang selalu mengeluarkan produk-produk dengan teknologi terbaru yang bisa menggeser produk Honda yang ada di pasaran
b.      Kualitas dan Persaingan harga terjadi disini antara Honda dengan pesaingnya.
2.      Threat of New Entrants
a.      Ancaman pendatang baru mungkin muncul dari motor-motor keluaran china yang notabene harganya lebih murah
b.      Adanya tekhnologi-tekhnologi terbaru yang digunakan oleh mesin bermotor terkini yang bisa membuat sumberdaya lebih efisien Ancaman Kompetitor baru tergantung pada:
·        Skala ekonomis
·        Modal utk investasi
·        Akses utk distribusi
·        Akses ke teknologi
·        Brand loyalty, apakah pelanggan setia dengan brand tertentu
 Peraturan Pemerintah
3.      Threat of Substitutes
a.      Adanya “bike to work” yang akan menggantikan sepeda motor yang lebih ramah kepada lingkungan.
4.      Bargaining Power of Customers
a.      Pembeli pasti ingin membeli produk yang murah, tapi tidak murahan, awet(tidak cepat rusak/bolak-balik bengkel), irit bensin,
b.       Daya tawar dari pembeli, tergantung pada:
·        Konsentrasi dari pembeli, apakah ada pembeli yang dominan atau banyaknya penjual.
·        Diferensiasi dari produk, apakah produk tersebut standar atau tidak
·        Profitabilitas pembeli
·        Kualitas dari produk dan service
·        Perpindahan biaya, seberapa mudah pembeli untuk beralih ke pemasok lain.
5.      Bargaining Power of Suppliers
a.      Bahan baku yang semakin mahal membuat para supplier menaikkan harganya, otomatis harga jual produk akan naik, hal ini tentu saja dapat mengurangi lakunya barang di pasaran karena setiap costumers ingin barang yang bagus dengan harga yang murah.
b.      PT. Astra Honda Indonesia memiliki banyak sekali supplier.
c.      Switching costnya rendah
d.       Daya tawar dari Supplier tergantung pada:
·        Konsentrasi dari supplier, Apakah banyak pembeli dan sedikit supplier
·        Brand, apakah brand supplier tersebut sudah kuat
·        Profitabilitas Supplier
·        Pemasok masuk ke dalam industri contoh produsen mengatur sendiri gerai ritelnya
·        Pembeli tidak berpindah ke supplier yang lain.
·        Kualitas dari Produk dan service
·        Perpindahan biaya, seberapa mudah pemasok untuk mencari pelanggan baru

Competitive Strategies

1.      Cost Leadership
Membuat produk yang harganya terjangkau oleh rakyat, ramah lingkungan dan irit akan sumber daya.
a.      Pertama-tama mereka harus memiliki supplier yang mampu mensuply barang-barang bagus dan harga yang murah. Apabila sudah begitu pasti motor hasil produksi bisa di jual dengan harga murah.
b.      Membuat motor mejadi irit karena apabila motor tersebut murah tetapi boros, maka para pembeli juga pasti akan segan untuk membelinya. Beda dengan motor yang harganya agak mahal tetapi irit.
2.      Differentiation
a.      Honda memiliki teknologi injection yang membuat mesinnya jadi lebih irit
b.      Membuat design-design yang futuristik
c.      Memiliki service yang berada di seluruh penjuru negeri ini yang memudahkan costumers untuk menservice motornya
d.      Harga jual kembali tinggi
3.      Innovation
a.      Motor injeksi pertama di Indonesia
b.      Selalu membuat model-model motor yang tidak ketinggalan jaman
4.      Growth
a.      PT. Astra Honda Indonesia selalu mengeluarkan produk-produk yang sudah di teliti oleh para ahli sehingga produk-produk tersebut menggunakan teknologi terkini.
b.      Membangun bengkel-bengkel resmi Honda di seluruh tempat di Indonesia sehingga Para Costumers merasa nyaman dan tidak perlu jauh-jauh apabila ingin menservice motor mereka.
c.      Membangun dealer-dealer resmi Honda di seluruh tempat di Indonesia.
5.      Alliance
a.      PT. Astra Honda Indonesia bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak di bidangnya masing-masing sebagai supplier tetap. Seperti Pt. indokarlo perkasa yang menjadi supplier pada setiap bagian motor yang berbahankan karet.
b.      PT. Astra Honda Indonesia bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang menbuat suku cadang Honda.
c.      PT. Astra Honda Indonesia bekerja sama dengan Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia.
d.      PT. Astra Honda Indonesia bekerja sama dengan FIF dalam pengkreditan motor. Sehingga rakyat golongan bawah bisa memilikinya
6.      Other Strategies
a.      Lock in Customers
·        Meyakinkan customers dengan membuat record-record seperti motor terhemat di dunia yang dapat meyakinkan para customers.
·        Mendapatkan garansi service gratis apabila membeli produk ini, service tersebut dilakukan secara berkala selama selang waktu tertentu.
b.      Lock in Suppliers
·        Membuat perjanjian kontrak di atas kertas.
·        Selalu membeli bahan-bahan dari suppliers tersebut. Sehingga suppliers tersebut merasa yakin.
·        Membuat kerjasama dengan suppliers dengan mengijinkan suppliers menjual produknya, misalnya saja Honda Genuine Parts.
c.      Switching Cost
·        Pengguna Honda sudah nyaman dengan produk honda yang Irit dengan adanya teknologi Injection. Mereka malas berganti ke produk lain walaupun produk lain tersebut lebih murah harganya tetapi boros. Mereka tidak mau mengeluarkan biaya lagi untuk hal-hal yang seperti itu
·         Membuat harga beli honda dipermudah dan dipermurah supaya apabila ada customers yang ingin berganti dari produk lain ke produk honda, mereka bisa dengan mudah memutuskan produk mana yang sesuai dengan ketebalan kantong mereka.

No comments:

Post a Comment